Kejaksaan Negeri terus mengusut kasus dugaan pembelian BTS Tower dari BAKTI Kominfo.

Sejauh ini, tim investigasi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut.

Sehubungan dengan itu, peluang penambahan tersangka baru masih terbuka.

Termasuk Departemen Informasi Komunikasi (COMINFO).

“Kalau ada bukti-bukti, ada kemungkinan Kemenkominfo akan mengusut. Tidak ada hambatan,” kata Haryoko, Kepala Bagian Penyidikan pada Bidang Penyidikan Jamphissus Kejaksaan. Ari Prabowo, Minggu (16 April 2023) di .

Di Kominfo sendiri, tim investigasi mengidentifikasi beberapa pejabat.

Tak terkecuali pejabat tinggi, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.

Johnny G. Plate adalah Budget Users Officer (PA) untuk proyek pembelian BTS Tower ini.

Namun, tim penyidik ​​belum bisa memastikan apakah Johnny G Plate terlibat dalam kasus korupsi pembelian BTS Tower tersebut.

“Belum bisa menjawab. Masih banyak yang harus diperiksa “

Tim investigasi masih menyelidiki beberapa hal untuk menentukan apakah Johnny J. Blight terlibat.

Di antara yang diselidiki adalah dana operasional yang diduga disetorkan ke Menkominfo Johnny G Plate terkait pembelian menara BTS di berbagai wilayah Indonesia.

Setelah ditanya tentang pendanaan operasional Biro Bantuan Menteri untuk Anak-anak COMENFO, dia menjawab, “Saya akan menyelidiki satu per satu semua yang saya yakini mengandung fakta.”

Sebagai acuan, dugaan titipan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate masuk dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Anang Ahmed Latif, Direktur Senior BAKTI Kominfo, yang menjadi tersangka.

Dalam BAP yang dibagikan, Anang memberikan keterangan bahwa dirinya bertemu dengan Johnny G. Plate di kantor Kemenkominfo sekitar Januari 2021 hingga Februari 2021.

Dalam pertemuan itu dibahas rencana prabayar ‘dana operasional’ sebesar Rp 500 juta setiap bulan.

Kemudian Johnny bertanya “Apakah Happy mengatakan sesuatu?”.

“Tentang apa?” tanya Anang sebagai jawaban.

“Tentang Tim Pendukung Menteri Rp 500 juta dan lari anak kantor bulanannya. Itu nanti kita bicarakan,” kata Johnny.

Kejaksaan Agung melakukan upaya mendalam untuk memperdalam keterangan Anang Latif dengan mencermati keterangan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dua kali pada Selasa (14 Februari 2023) dan Rabu (15 Maret 2023). . ).

Pada pemutaran kedua, tim peneliti mengajukan 26 pertanyaan kepada Johnny G. Blight dalam waktu 6 jam.

“Dari tadi pagi sampai siang saya sudah menyampaikan pernyataan dan jawaban atas pertanyaan yang diajukan aparat penegak hukum Kejaksaan RI,” kata Johnny, Rabu (15/3/2023).

Sementara di BAP, terkait Happy Endah Palupy yang juga bernama Anang, tim penyidik ​​menggeledah rumahnya pada Selasa (24/1/2023) dan mendapatkan informasi.

“Ya di rumah ketua TU Kominfo,” kata Contade kepada , Selasa (24/1/2023) malam.

Menurut Kontadé, penggeledahan tidak hanya dilakukan di rumah Happy pada hari yang sama.

Dia mengungkapkan bahwa ada beberapa situs pencari yang terkait dengan masalah ini. Namun, dia tidak merinci situs pencarian lainnya.

“Ini kami lakukan di beberapa tempat. Ini salah satunya (rumah ketua TU Kominfo).

Melalui investigasi tersebut, tim investigasi Zampisus berhasil mengamankan beberapa dokumen terkait kasus pembelian BTS Tower.

“Yang ada hanya dokumen (sita),” kata Contadi.

By admin